Tahapan Pubertas Pada Anak Perempuan
Tahapan Pubertas Pada Anak Perempuan - Pubertas, tentunya Anda sudah sangat sering mendengar istilah yang satu ini, pubertas sendiri adalah suatu fase yang menjadi sebuah tanda bahwa seorang wanita telah bertransformasi dari masa kanak - kanak menjadi masa remaja. Tahapan atau fase ini sendiri akan menimbulkan perubahan pada keadaan fisik dan juga emosional yang mana belum dialami sebelumnya. Pubertas sendiri adalah suatu keadaan yang sangat alami dan dialami oleh setiap wanita sehingga Anda tidak perlu khawatir.
Pubertas sendiri terjadi karena adanya hormon seks yang akan memicu tubuh dalam melakukan berbagai macam proses biokimia alami sehingga akan membuat perubahan pada bentuk fisik dan juga emosionalnya. Pada tahapan pubertas inilah maka para wanita akan mengalami kematangan secara seksual, tahapan pubertas akan dimulai pada saat kelenjar hipofisis yang ada di otak akan memicu produksi hormon estrogen. Bagi Anda yang memiliki anak perempuan tentunya Anda harus mengetahui beberapa tahapan pubertasnya seperti berikut ini.
1. Tahap Awal
Tahapan awal atau pertama yang dialami oleh anak perempuan akan terjadi pada saat mereka memasuki usia 8 atau 9 tahun yang mana akan terdapat beberapa tanda secara internal. Pubertas tahap awal pada anak perempuan ini akan menjadi pertanda dari aktifnya hormon FSH dan juga LH yang mana akan memicu ovarium untuk memproduksi estrogen sehingga akan mulai terjadi perubahan pada fisik.
2. Tahap Kedua
Pubertas tahap kedua yang terjadi pada anak perempuan ini akan dimulai pada saat mereka memasuki usia 10 atau 11 tahun, yang akan mulai terlihat jelas perubahan fisiknya terutama pada bagian payudara. Pada tahap kedua ini area di sekitar puting yang dikenal sebagai aerola akan mulai berpigmen sehingga warnanya menjadi lebih gelap dan juga lebih mengembang dibandingkan sebelumnya.
3. Tahap Ketiga
Pubertas tahap ketiga yang dialami oleh seorang anak perempuan akan dimulai pada saat usia 11 hingga 12 tahun di mana pada tahapan ini akan mulai terjadi perubahan fisik lainnya yakni mulai tumbuhnya rambut di area labia. Namun pertumbuhan rambut pada tahap ketiga ini masih tipis, selain itu rambut juga sudah mulai tumbuh di area ketiak yang akan tumbuh lebih tebal.
4. Tahap Keempat
Pubertas tahap keempat yang dialami oleh setiap anak perempuan ini terjadi pada usia 14 hingga 15 tahun di mana tahapan keempat ini ditandai dengan tumbuhnya rambut yang lebih tebal di seluruh bagian tubuh, terutama pada ketiak dan juga area labia. Pada pubertas tahap keempat ini sebagian anak perempuan sudah mulai ada yang mengalami menstruasi meskipun tidak semuanya.
5. Tahap Kelima
Pubertas tahap kelima ini merupakan tahapan yang terakhir dan pada umumnya terjadi pada usia16 hingga 17 tahun yang menjadikan tanda bahwa seorang wanita telah mencapai kematangan secara penuh baik dari segi fisik maupun emosionalnya. Pada umumnya tinggi tubuh seorang wanita sudah menjadi stagnan dengan ciri fisik yang sama atau hampir sama dengan fisik wanita dewasa.
Seperti halnya kaum pria, kaum wanita juga mengalami beberapa tahapan pubertas pada anak perempuan yang mana telah diulas pada artikel di atas.
Pubertas sendiri terjadi karena adanya hormon seks yang akan memicu tubuh dalam melakukan berbagai macam proses biokimia alami sehingga akan membuat perubahan pada bentuk fisik dan juga emosionalnya. Pada tahapan pubertas inilah maka para wanita akan mengalami kematangan secara seksual, tahapan pubertas akan dimulai pada saat kelenjar hipofisis yang ada di otak akan memicu produksi hormon estrogen. Bagi Anda yang memiliki anak perempuan tentunya Anda harus mengetahui beberapa tahapan pubertasnya seperti berikut ini.
Tahapan Pubertas Pada Anak Perempuan
1. Tahap Awal
Tahapan awal atau pertama yang dialami oleh anak perempuan akan terjadi pada saat mereka memasuki usia 8 atau 9 tahun yang mana akan terdapat beberapa tanda secara internal. Pubertas tahap awal pada anak perempuan ini akan menjadi pertanda dari aktifnya hormon FSH dan juga LH yang mana akan memicu ovarium untuk memproduksi estrogen sehingga akan mulai terjadi perubahan pada fisik.
2. Tahap Kedua
Pubertas tahap kedua yang terjadi pada anak perempuan ini akan dimulai pada saat mereka memasuki usia 10 atau 11 tahun, yang akan mulai terlihat jelas perubahan fisiknya terutama pada bagian payudara. Pada tahap kedua ini area di sekitar puting yang dikenal sebagai aerola akan mulai berpigmen sehingga warnanya menjadi lebih gelap dan juga lebih mengembang dibandingkan sebelumnya.
3. Tahap Ketiga
Pubertas tahap ketiga yang dialami oleh seorang anak perempuan akan dimulai pada saat usia 11 hingga 12 tahun di mana pada tahapan ini akan mulai terjadi perubahan fisik lainnya yakni mulai tumbuhnya rambut di area labia. Namun pertumbuhan rambut pada tahap ketiga ini masih tipis, selain itu rambut juga sudah mulai tumbuh di area ketiak yang akan tumbuh lebih tebal.
4. Tahap Keempat
Pubertas tahap keempat yang dialami oleh setiap anak perempuan ini terjadi pada usia 14 hingga 15 tahun di mana tahapan keempat ini ditandai dengan tumbuhnya rambut yang lebih tebal di seluruh bagian tubuh, terutama pada ketiak dan juga area labia. Pada pubertas tahap keempat ini sebagian anak perempuan sudah mulai ada yang mengalami menstruasi meskipun tidak semuanya.
5. Tahap Kelima
Pubertas tahap kelima ini merupakan tahapan yang terakhir dan pada umumnya terjadi pada usia16 hingga 17 tahun yang menjadikan tanda bahwa seorang wanita telah mencapai kematangan secara penuh baik dari segi fisik maupun emosionalnya. Pada umumnya tinggi tubuh seorang wanita sudah menjadi stagnan dengan ciri fisik yang sama atau hampir sama dengan fisik wanita dewasa.
Seperti halnya kaum pria, kaum wanita juga mengalami beberapa tahapan pubertas pada anak perempuan yang mana telah diulas pada artikel di atas.